Manusia cenderung tidak rasional : Teori Kemungkinan

Dalam paper yang berjudul Prospect Theory : an Analysis of Decision Under Risk yang di tulis oleh Daniel Kahneman & Amos Tversky, mereka mengkritik tentang teori utilitas yang menjelaskan bahwa: secara psikologi manusia cenderung memilih yang paling berguna, atau yang paling membuat mereka merasa puas.

Namun pada kenyataannya, hal itu sering tidak terjadi, dan bahkan manusia cenderung memilih pilihan yang ada dengan tidak rasional. Maka munculan Teori yang disebut Prospect Theory (Teori Keuntungan) yang di tulis oleh Daniel Kahneman dan Amos Tvesky: untuk menjelaskan bagaimana orang-orang membuat keputusan ketika menghadapi risiko.

Efek Kepastian (Certainty Effect)

“…orang kurang menyukai hasil yang hanya bersifat kemungkinan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dengan kepastian.”

Maksudnya:
  • Contoh:
    • Pilih mana?
      • A: 100% dapat Rp900.000
      • B: 90% dapat Rp1.000.000
    • Banyak orang lebih suka A karena lebih pasti, walau secara matematis B lebih tinggi nilai ekspektasinya.
➤ Ini dinamakan Certainty Effect – manusia tertarik pada kepastian, bahkan jika probabilitas yang tinggi sedikit lebih menguntungkan.

Perilaku terhadap Untung dan Rugi

“…penghindaran risiko dalam pilihan yang melibatkan keuntungan… pencarian risiko dalam pilihan yang melibatkan kerugian…

Maksudnya:
  • Dalam kondisi untung, manusia cenderung aman (risk averse).
  • Dalam kondisi rugi, manusia berani mengambil risiko (risk seeking).

Contoh:

  • Pilih mana?
    • A: Pasti kehilangan Rp900.000
    • B: 90% kehilangan Rp1.000.000, 10% tidak kehilangan
    • Banyak orang lebih memilih B—berharap lolos dari rugi, walau peluang ruginya besar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top